Apa Saja Jenis Nutrisi ???? Mau Tau berikut selengkapnya
Jenis-Jenis Nutrisi dan Sumbernya
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan keberlangsungan fungsi pada setiap jaringan dan organ tubuh secara normal. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber energi tubuhmu, sehingga dalam kehidupan sehari-hari tubuhmu memerlukan ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah yang besar.
Vitamin, garam mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan untuk aktivitas tubuh, namun tidak menghasilkan energi. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, sedangkan air diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon'), hidrat arang, atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Klasifikasi karbohidrat
Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari 2 molekul disebut disakarida, dan bila terdiri dari 3 molekul disebut triosa. Sukrosa (sakarosa atau gula tebu) terdiri dari molekul glukosa dan fruktosa, maltosa terdiri dari 2 molekul glukosa, dan laktosa terdiri dari molekul glukosa dan galaktosa. Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang dan dapat dihidrolisis dengan enzim-enzim yang spesifik kerjanya.
Polisakarida
Lemak
Lemak (bahasa Inggris: fat) merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).
Sifat dan Ciri ciri
Karena struktur molekulnya yang kaya akan rantai unsur karbon(-CH2-CH2-CH2-)maka lemak mempunyai sifat hydrophob. Ini menjadi alasan yang menjelaskan sulitnya lemak untuk larut di dalam air. Lemak dapat larut hanya di larutan yang non polar atau organik seperti: eter, Chloroform, atau benzol
Fungsi
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:[1]
- Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
- Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
- Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
- Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
- Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen utama yang membentuk membran semua jenis sel.
Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi. Protein juga berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, serta pembentuk antibodi. Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang ada belerang. Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan tumbuhan (protein nabati).
- Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju.
- Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein terbaik.
Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis makhluk hidup. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai penyakit dan terjadinya avitaminosis. Macam-macam vitamin beserta sumber dan fungsinya dijelaskan dalam tabel berikut.
No.
|
Nama Vitamin
|
Sumber
|
Fungsi
|
Gangguan Akibat Kekurangan
|
1.
|
Vitamin A (retinol = anti seroftalmia)
C20H30O
|
Sayur dan buah berwarna kuning dan merah, hati, susu, dan daging.
|
· Memelihara kesehatan mata dan kulit
· Pertumbuhan tulang dan gigi
|
· Xeroftalmia (gangguan kelenjar air mata)
· Rabun senja
· Kulit kasar
· Kelelahan
|
2.
|
Vitamin B1(tiamin)
C17H20O6N4
|
Hati, ginjal, susu, mentega, kuning telur, ikan, kacang-kacangan, dan kulit ari padi-padian.
|
· Koenzim dalam metabolisme
· Metabolisme karbohidrat
· Memelihara fungsi sistem saraf
· Memelihara sistem pencernaan dan nafsu makan
|
· Beri-beri dan edema
· Hilang nafsu makan
· Gangguan otot dan jantung
· Mata lemah
· Pembengkakan neuron pada susunan saraf pusat
|
3.
|
Vitamin B2(riboflavin laktoflavin)
C17H20O6N4
|
Hati, jantung, ginjal, otak, susu, telur, mentega, sayuran, dan ragi.
|
· Transmisi rangsangan cahaya ke saraf mata
· Menjaga nafsu makan
· Memelihara kulit di sekitar mulut
|
· Luka di sudut bibir
· Katarak
· Dermatitis
· Diare
· Kelemahan otot
|
4.
|
Vitamin B3(niasin)
C6H5O2N
|
Susu, hati, telur, dan sayur-sayuran.
|
· Pertumbuhan sel
· Bersama fosfat membentuk koenzim yang berperan dalam respirasi sel
|
· Penyakit pelagra dengan gejala 3D (dermatitis, diare, dan demensia)
|
5.
|
Vitamin B5(asam pantotenat)
C9H17O3N
|
Ragi, hati, kuning telur, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
|
· Memelihara tingkat gula darah yang normal
· Komponen struktur koenzim-A yang berperan dalam proses oksidasi sel
|
· Radang kulit
· Nafsu makan menurun
· Insomnia (sulit tidur)
|
6.
|
Vitamin B6(piridoksin)
C8H12O2N
|
Sayuran hijau, hati, daging, telur, dan susu.
|
· Memelihara keseimbangan unsur fosfor dan kalium dalam sel
· Aktif dalam pembentukan antibodi dan beberapa koenzim dalam metabolisme
|
· Peradangan kulit
· Anemia
|
7.
|
Vitamin B11(asam folat)
C12H12O6N7
|
Kacang-kacangan, ragi, hati, daging, pisang, lemon, dan sayuran hijau.
|
· Pembuatan koenzim untuk produksi eritrosit
· Membentuk asam nukleat untuk sintesis protein
|
· Anemia
· Diare
· Megaloblastosis (membesarnya sel darah merah)
· Terhambatnya pertumbuhan
|
8.
|
Vitamin B12(sianokobalin = anti anemia pernisiosa)
C63H90O14N14P9
|
Daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, hati, udang, dan kerang.
|
· Metabolisme sel dan pertumbuhan jaringan
· Pembentukan eritrosit
|
· Kelelahan
· Pusing
· Anemia
· Peradangan saraf
|
9.
|
Vitamin C (asam askorbat)
C6H8O6
|
Jeruk, tomat, nanas, pepaya, semangka, stroberi, hati, dan sayur-sayuran segar.
|
· Pembentukan serabut kolagen
· Menjaga pelekatan akar gigi pada gusi
· Menjaga elastisitas kapiler darah
· Koenzim reaksi katabolisme karbohidrat dan lemak
|
· Pendarahan pada gusi dan persendian
· Otot sakit
· Degenerasi (pengurangan sel-sel kulit)
· Skorbut (penyakit karena kekurangan vitamin C)
|
10.
|
Vitamin D (ergosterol = kalsiferol)
C28H44O
|
Susu, minyak ikan, kuning telur, ragi, dan sinar ultraviolet.
|
· Absorbsi fosfor dan kalsium
· Pembentukan tulang dan gigi
|
· Rakhitis (pada bayi)
· Osteomalasia (melunaknya tulang pada orang dewasa)
|
11.
|
Vitamin E (tokoferol = anti sterilitas)
C29H50O2
|
Kecambah, susu, kuning telur, kacang-kacangan, tumbuhan hijau, biji gandum.
|
· Pembentuk eritrosit
· Membantu fungsi reproduksi
· Mencegah oksidasi lemak tak jenuh
|
· Kemandulan
· Penimbunan lemak pada otot
· Pecahnya eritrosit
|
12.
|
Vitamin H (biotin)
C10H16O3N2S
|
Kacang-kacangan, ginjal, hati, dan kuning telur.
|
· Koenzim metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
|
· Depresi
· Kurang nafsu makan
|
13.
|
Vitamin K (filokinon = anti hemoragia)
C31H46O2
|
Sayuran hijau, hati, dan daging.
|
· Membantu pembekuan darah
· Pembentukan protrombin dalam hati
|
· Pendarahan
· Darah sukar membeku
|
Mineral
Mineral berfungsi untuk proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, serta pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan tubuhmu dalam jumlah yang sangat sedikit, meskipun sebagian yang lain cukup banyak.
Air
Air penting bagi tubuh kamu untuk menjaga kelangsungan hidup. Kamu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. Mengapa? Karena sel-sel tubuh kamu membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuhmu bila tidak terlarut dalam air.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, serta media pengeluaran sisa metabolisme.
Komentar
Posting Komentar