Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Dampak menggunakan Zat Adiktif

Gambar
Dampak menggunakan Zat Adiktif  Dampak-dampak yang ditimbulkan Zat Adikitif Berikut ini sekilas efek atau dampak yang dapat ditimbulkan karena penyalahgunaan zat-zat adiktif pada umumnya. 1. Dampak Penyalahgunaan minuman alkohol. Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot saraf,  mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi catat, impoten serta gangguan seks lainya. 2. Efek penyalahgunaan ganja. Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan imun atau daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehigga mudah terserang penyakit dan infeksi, dalam waktu yang sama juga memperburuk aliran darah koroner. 3. Efek penyalahgunaan kokain. Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain menimbulkan peforesi sekat hidung (ulkus) dan aritma pada jantung. 4. Efek penyalahgunaan opiat/opioda. Zat opioda atau opia

Jenis Jenis Zat Adiktif

Gambar
Macam – macam Zat Adiktif a. Ganja   Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering. Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya dan badan kurus karena susah makan. Tanda-tanda gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu makan. Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.     b. Opium Opium merupakan narkotika dari golongan opioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum. Opium digunakan untuk menghilangkan rasa sakit karen

Pengertian Zat Adiktif

Gambar
Zat Adiktif Zat adiktif  adalah  obat  serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh  organisme  hidup, maka dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan atau  adiksi  yang sulit dihentikan dan berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus. Jika dihentikan dapat memberi efek lelah luar biasa atau rasa  sakit  luar biasa. Zat yang bukan tergolong  narkotika  dan  psikotropika  tetapi menimbulkan ketagihan antara lain  kopi ,  rokok ,  minuman keras , dll. B. Jenis Obat Yang Berzat Adiktif Sesuai dengan Undang-Undang No.5 Tahun 1997 tentang Psikotropika menyebutkan beberapa obat yang mengandung zat adiktif di antaranya adalah : 1. Amfetamin 2. Amobarbital, Flunitrazepam 3. Diahepam, Bromazepam, Fenobarbital 4. Minuman Beralkohol / Minuman Keras / Miras 5. Tembakau / Rokok / Lisong 6. Halusinogen 7. Bahan Pelarut seperti bensin, tiner, lem, cat, solvent, dll C. Dampak / Efek yang Dapat Ditimbulkan Zat Adiktif 1. Efek/Dampak Penyalahgunaan Minuma

Pengemulsi

Gambar
Pengemulsi Pengemulsi ( emulsifier ) adalah zat yang dapat mempertahankan  dispersi  lemak dalam air dan sebaliknya. Dalam konteks aditif makanan, pengemulsi adalah bahan tambahan pangan untuk membantu terbentuknya campuran yang homogen dari dua atau lebih fasa yang tidak tercampur seperti minyak dan air. Termasuk dalam kelompok ini yang diizinkan oleh Permenkes adalah: Kalsium karbonat ; Lesitin ; Natrium  dan  kalsium  laktat; Natrium  dan  kalium  dihidrogen sitrat,  dinatrium hidrogen sitrat , serta  trinatrium  dan  trikalium  sitrat; Natrium  dan  kalium  dihidrogen fosfat; Natrium  dan  kalium  hidrogen fosfat; Natrium  dan  kalium  fosfat; Asam alginat  beserta  natrium ,  kalium ,  kalsium , dan  propilen glikol  alginat; Agar-agar ; Karagen ; Gom kacang lokus  ( Locust bean gum ); Gom guar  ( Guar gum ); Gom tragakan  ( Tragacanth gum ); Gom arab  ( Arabic gum ); Gom karaya  ( Karaya gum ); Gliserol ; Gelatin ; Kelompok  polisorbat  yang mencakup:

Pengental

Gambar
Pengental  Pengental Pengental  yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan  air , sehingga membentuk kekentalan tertentu.  Pengental  makanan lebih dikenal dengan sebutan Emulsifier. Pengental   makanan juga termasuk salah satu dari berbagai macam zat aditif. Zat aditif adalah bahan yang ditambahkan atau dicampurkan terhadap makanan untuk menciptakan citarasa atau mutu yang lebih baik. Pengental   makanan juga merupakan bahan tambahan pangan yang aman menurut SK Menkes no.722/Menkes/Per/IX/88. Untuk proses pengentalan bahan pangan cair dapat digunakan  hidrokoloid, gumi dan bahan polimer sintetis . Bahan Pengental ini seperti  karagenan, agar, pectin, gum arab, CMC . Macam Macam pengental : a.         Telur Telur mengandung lipoprotein dan fosfolipid seperti lesitin yang dikenal sebagai misel. Struktur misel pada lesitin tersebut adalah bagian yang membuat Emulsifier bekerja dengan baik. b

Pemberi Aroma

Gambar
PEMBERI AROMA  Pemberi aroma  adalah zat yang dapat memberikan aroma tertentu pada makanan atau minuman, sehingga dapat membangkitkan selera konsumen. Penambahan zat pemberi aroma menyebabkan makanan memiliki daya tarik untuk dinikmati. Zat pemberi aroma yang berasal dari bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya minyak atsiri dan vanili. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetik, misalnya: amil asetat mempunyai cita rasa seperti pisang ambon, amil kaproat (aroma apel), etil butirat (aroma nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur). Jeli merupakan salah satu contoh makanan yang menggunakan zat pemberi aroma. Zat pemberi aroma banyak digunakan dari golongan ester dengan rasa atau aroma buah. Kebanyakan zat pemberi aroma digunakan dalam minuman. Contoh : 1. Benzaldehida untuk pemberi aroma buah lobi-lobi 2. Etil butirat untuk pemberi aroma buah nanas 3. Amil asetat untuk pemberi aroma buah pisang 4. Amil valerat untuk pemberi aroma