GINJAL

Ginjal

Bagian-bagian ginjal dan fungsinya penting untuk diketahui oleh setiap orang agar memiliki kesadaran untuk menjaga organ ginjalnya untuk tetap sehat. Sebagai salah satu organ yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh, ginjal harus benar-benar dijaga agar tidak mengalami gangguan. Saat fungsi ginjal terganggu, kesehatan tubuh secara keseluruhan akan ikut terganggu, karena darah yang bersirkulasi ke seluruh jaringan tubuh adalah darah kotor, yang bercampur dengan racun-racun yang seharusnya dikeluarkan dari tubuh.
Mengenal Bagian-Bagian Ginjal dan Fungsinya
Kerusakan yang terjadi pada ginjal banyak yang tidak dapat disembuhkan seperti sedia kala, atau sulit untuk dapat sembuh total. Apalagi jika kerusakan ini sudah parah atau bahkan terjadi gagal ginjal yang mana ginjal tidak dapat bekerja sama sekali. Oleh karena itu penting untuk mewaspadai gejala ginjal bermasalah supaya dapat segera diambil tindakan perawatan bila terjadi gangguan, karena biasanya gejala awal kerusakan ginjal ini tidak terlalu dapat dirasakan.
Ginjal termasuk organ yang memiliki fungsi sebagai sistem ekskresi tubuh atau pembuangan. Organ lain yang juga memiliki fungsi sebagai sistem ekskresi adalah hati (liver), paru-paru, dan kulit. Letak ginjal berada pada dinding posterior abdomen, pada bagian kanan dan kiri tulang belakang. Pada bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenalin (menempel). Ginjal dan kelenjar ini terbungkus oleh lapisan lemak yang cukup tebal yang berfungsi untuk memberi perlindungan.
Pada umumnya ginjal memiliki ukuran kurang lebih 11 cm x 6 cm x 3 cm dan memiliki berat antara 120-170 gram. Posisi ginjal kanan pada umumnya agak sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ginjal kiri karena pada bagian sebelah kanan, hati memakan tempat cukup banyak. Jumlah ginjal pada manusia adalah sepasang atau dua, meskipun pada dasarnya manusia hanya perlu satu ginjal untuk kebutuhan sehari-hari.

Bagian Utama Ginjal dan Fungsinya

Untuk mengenali anatomi ginjal, kita sebaiknya memulainya dengan mengetahui apa saja bagian-bagian ginjal dan fungsinya yang utama terlebih dulu yang dibedakan menjadi 3, yaitu korteks, medula, dan pelvis renalis, Anda bisa melihatnya pada gambar ginjal di atas. Bagian utama ginjal ini nantinya masih memiliki bagian-bagian yang lebih spesifik lagi yang juga penting untuk diketahui (dibahas di halaman 2). Berikut ini adalah bagian utama ginjal.
  1. Korteks
Yang pertama adalah korteks, bagian terluar pada ginjal yang terletak antara kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks adalah sebagai tempat terjadinya filtrasi dan ultrafiltrasi. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Setiap badan malphigi itu sendiri tersusun dari glomerulus yang diselimuti oleh kapsula Bowman dan juga beberapa saluran yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Jutaan nefron yang berada pada korteks ini membuat permukaan kapiler ginjal menjadi lebih luas, dan meningkatkan kemampuan filterisasi zat buang.
  1. Medula
Bagian utama ginjal selanjutnya adalah medula atau sumsum ginjal yang bentuknya seperti piramid. Bagian utama medula sendiri adalah terdiri dari 8-12 piramida renalis, yang yang berfungsi untuk menyalurkan sisa hasil filtrasi dari tubulus kolektivus ke kaliks. Di dalam medula terdapat nefron yang memanjang dari bagian korteks. Bagian nefron yang ada di medula adalah lengkung henle dan tubulus kolektivus.
  1. Pelvis Renalis
Yang terakhir pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian atas ureter yang melebar. Pelvis sendiri adalah tempat penampungan urine dan selanjutnya akan mengalirkan urin menuju ke kandung kemih atau vesika urinaria melalui saluran ureter. Dan di dalam kandung kemih, urin disimpan untuk sementara waktu sebelum akhirnya urin dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Bagian-Bagian Dalam Ginjal dan Fungsinya

Nah, itu tadi adalah bagian utama dari ginjal, dan berikut ini adalah bagian-bagian ginjal yang lebih spesifik lagi yang pada pembahasan sebelumnya juga sudah disinggung. Bagian-bagian ini adalah yang melakukan penyaringan darah.
  1. Nefron: bagian ini adalah bagian yang menyaring darah, dan seperti yang tadi sudah dibahas sebelumnya, di dalam korteks ada jutaan nefron. Setiap nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus kontortus proksimal, distal, kolektivus dan juga lengkung henle yang kan dibahas pada poin selanjutnya.
  2. Glomerulus: bagian ini berfungsi sebagai tempat penyaringan darah yang menyaring air, garam, asam amino, glukosa dan juga urea. Setelah itu glomerulus akan menghasilkan urin primer yang akan dilanjutkan ke bagian selanjutnya.
  3. Kapsula Bowman: bagian-bagian ginjal dan fungsinya selanjutnya adalah kapsula bowman, sebuah kantong atau kapsul yang menyelimuti glomerulus.
  4. Tubulus kontortus Proksimal: seperti yang sudah dibahas tadi, bagian ini berfungsi untuk reabsorbsi urin primer untuk menghasilkan urin sekunder.
  5. Lengkung henle: sedangkan bagian ini adalah penghubung antar tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
  6. Tubulus kontortus distal: setelah menjadi urine sekunder, zat-zat yang tidak berguna dilepaskan oleh tubulus kontortus distal dan menghasilkan urin sesungguhnya.
  7. Tubulus Kolektivus: sedangkan bagian ini berbentuk seperti tabung yang panjang dan sempit yang menampung urin untuk disalurkan ke pelvis menuju ke kandung kemih sebelum akhirnya dikeluarkan dari tubuh.
Bagaimana? Apakah Anda sudah paham mengenai bagian-bagian ginjal dan fungsinya? Agar lebih memahaminya silahkan Anda lihat gambar ginjal dan fungsinya di atas. Jika sudah paham, mungkin Anda juga harus mengetahui tentang proses-proses apa saja yang ada di dalam ginjal. Adapun rangkaian proses yang terjadi di dalam ginjal adalah proses filtrasi, reabsorbsi dan augmentasi. Dan rangkaian proses tersebut akan menghasilkan urin sebenarnya yang kita keluarkan setiap harinya.
Proses Terbentuknya Urin yang Terjadi pada Bagian-Bagian Ginjal
  1. Filtrasi
Proses filtrasi ini terjadi pada kapiler glomerulus dan kapsul bowman. Ada beberapa faktor yang bisa memantu melancarkan proses filtrasi ini, yaitu tekanan hidrolik dan juga pemeabilitas yang tinggi pada glomerulus itu sendiri. Pada glomerulus juga terjadi beberapa proses lain diantaranya adalah pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan juga sebagian besar protein plasma yang ada di dalam tubuh. Proses ini akan menghasilkan urin primer.
  1. Reabsorbsi
Proses reabsorbsi terjadi pada tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urin sekunder. Pada proses ini akan terjadi penambahan beberapa zat sisa serta urea yang ada pada tubulus kontortus distal. Sedangkan zat-zat yang masih berguna pada urin primer yang melalui proses reabsorbsi akan dikembalikan lagi ke darah melalui pembuluh kapiler.
  1. Augmentasi
Proses terakhir adalah proses augmentasi di mana urin sekunder yang berasal dari lengkung henle akan disalurkan ke tubulus kontortus distal. Pada bagian itulah urin sekunder akan mengalami proses augmentasi, di mana urin sekunder akan ditambahkan beberapa zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Proses ini akan menghasilkan urin sesungguhnya yang akan dikeluarkan melalui ureter. Urin tersebut terdiri dari 96% air, 1,5% garam, dan 2,5 urea, sedangkan sisanya terdiri dari substansi lainnya.

https://dedaunan.com/mengenal-bagian-bagian-ginjal-dan-fungsinya/2/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Pernapasan Manusia

Faringitis

Mind Map " Gerak Tubuh Makhluk Hidup"